pantai pangi
Are you a beach person or a mountain person?

Sebenernya saya suka dua-duanya, tapi kalau butuh refreshing dengan waktu yang terbatas, saya lebih milih pergi ke pantai.
( ̄∇ ̄*)ゞエヘヘ

Pantai menjadi salah satu destinasi wisata saya saat pergi ke Blitar. Setelah diskusi hangat dengan teman seperjuangan (baca: teman jalan-jalan) akhirnya kita memutuskan untuk ke 3 pantai yang jaraknya tidak terlalu jauh dan bisa dikunjungi dalam satu waktu. Kalau kamu merupakan tipe-tipe orang yang suka berkunjung ke beberapa tempat dalam satu waktu, daftar pantai berikut mungkin bisa jadi referensi. GO!!!ヾ(-ω-`o)=ε3=ε3=ε3=ε3

Pantai Pangi

Perjalanan dari tengah kota kira-kira memakan waktu 1 setengah jam dan melewati area perbukitan. Jadi, sebelum menikmati suasana pantai kita bisa melihat pemandangan dari atas bukit.

pantai pangi

Jalan masuk ke pantai cukup jauh dan gak bisa dilewati sama kendaraan, jadi kita perlu jalan kaki beberapa meter sampai ke area pantai.

pantai pangi

Jalan beberapa meter dari pintu masuk, setelah itu menuruni beberapa anak tangga, lalu gak jauh dari situ kita akan menemui sungai. Airnya masih jernih banget!

pantai pangi

Meskipun jalan masuk ke pantai bisa dibilang gak gampang, tapi bisa dibilang pantai ini sudah cukup rame. Kalau mau foto-foto serasa pantai sendiri harus pinter-pinter cari tempat. (≧∇≦)ブハハハ

Pantai Tambakrejo

Destinasi selanjutnya yaitu pantai Tambakrejo, berjarak kira-kira 20 menit dari pantai Pangi. Nah, kalau pantai ini rame banget, nget nget malah, haha. Rame pengunjung, rame orang jualan topi, sama rame yang jualan ikan bakar. 

pantai tambakrejo

Menurut saya kalau berkunjung kesini cocok untuk dijadikan tempat untuk makan siang. Di area ini banyak warung menjual menu bakaran (aneka seafood) dengan harga yang menurut saya tidak mahal (malah cenderung murah). Favorit saya ikan asap!
(ノ≧ڡ≦)

pantai tambakrejo

Saya dan teman seperjuangan cukup kalap pesen menu karena emang enak dan murah. Foto di kiri atas daging ikan hiu (katanya sih gak tau beneran atau engga, haha) yang udah diasepin trus dibakar, dimakan sama sambal, mantab!

Lalu, foto ikan besar-besar berjejeran itu (kalau gak salah, lupa-lupa inget) ikan cakalang dan ikan tuna. Ikan-ikan ini juga telah diasap sebelumnya, kemudian dibakar. Ikannya masih terasa segar, ditambah aroma khas ikan asap bikin makin nikmat. Yum~ Oiya, saya sampe beli beberapa ikan asap buat dibawa pulang ke rumah gara-gara masih belum puas makan. (o´艸`)ムフフ

Dua menu di bawah adalah gurita, yang satu dimasak sate bumbu kecap, yang satunya dimasak bumbu asam manis. Gak kalah enak juga!

Pantai Pasetran Gondo Mayit

Banyak yang bilang serem namanya tapi saya paling suka di pantai ini. Pantai ini gak terlalu rame (tergolong sepi malah), jadi lebih nyaman kalau mau menikmati suasana.

pantai pasetran gondo mayit

Jarak dari pantai Tambakrejo gak terlalu jauh, mungkin hanya sekitar 10 menit.

pantai pasetran gondo mayit

Salah satu alasan kenapa saya suka ke pantai gak begitu rame karena bisa denger suara ombak lebih jelas. Btw, saya suka dengerin suara air, apalagi suara ombak laut (serius, ada playlist Waves Sound di akun Spotify saya, haha). ( ̄∇ ̄*)ゞエヘヘ


-- End of journey --

Kamu bisa cek rute ke-3 pantai ini di map berikut. Cheers!

de classe gelato coffee

Masih di episode jalan-jalan di Blitar. Sempet cari kira-kira kalau di Blitar ada tempat semacam cafe lucu yang bisa dibuat nongkrong enak atau enggak, ternyata ketemu yang namanya De Classe Gelato & Coffee. Dari judulnya aja udah ketebak ada gelato dan kopi, pas banget nih buat disamperin. Jadi, kalau siang waktunya dibuat jalan-jalan ke tempat wisata, kalau malam cocok buat nyantai.ヽ(〃v〃)ノ キャッキャッ♪

de classe gelato coffee


Pertama kali nyampe agak hopeless ngeliat parkiran yang rame banget, besar kemungkinan gak dapet tempat soalnya kalau diliat dari luar tempatnya gak terlalu gede. Eh, begitu masuk ke dalam, ternyata tempatnya memanjang ke dalam, jadi menurut saya cukup banyak space yang mereka sediakan.

de classe gelato coffee

Rustic and vintage. Kesan itu yang pertama kali saya rasakan ketika masuk ke dalam. Menurut saya tempat mereka juga cukup nyaman, apalagi dibuat untuk bersantai lama-lama.

de classe gelato coffee
Pinky Vibe, Di Salah Satu Sudut Ruangan
Menu yang mereka sediakan cukup bervariasi dan menurut saya tidak terlalu mahal (standard). Dari mulai gelato yang katanya tersedia dalam 40 varian rasa (gak sempet ngitung sih, tapi emang keliatan banyak, hehe), minuman kopi dan non-kopi, aneka cemilan seperti roti bakar, waffle, pizza, dan sebangsanya.

de classe gelato coffee

Tempat memadai, nyaman, varian menu banyak. Banyak banget mah menurut saya, pantes aja banyak diminati.
( ̄▽ ̄)うへへへぇ~


de classe gelato coffee
Turkish Coffee
Sebenernya saya pengen coba gelato-nya tapi galau karena pengen ngopi juga, coffee wins! Karena ada lumayan macam minuman kopi yang mereka tawarkan, saya memilih untuk pesen yang saya belum pernah, yaitu Turkish Coffee. Sempet diingetin sama pelayannya,

"Rasanya pahit agak-agak gosong loh kak, gimana?"
"Oiya, gpp."

Dan emang bener rasanya pahit ditambah dengan taste seperti gosong, makanya mereka menyajikannya dengan potongan gula merah (yang menurut saya cukup gede, haha) untuk menambahkan sedikit rasa manis. Saya sendiri kurang begitu suka manis, jadi awalnya saya coba celup-celup aja sebentar, eh tapi tetep aja rasa kopinya masih menang. Cocok buat yang suka kopi dengan rasa kuat.

de classe gelato coffee


Lupa apa judul pizza-nya, tapi yang saya suka ternyata mereka menyajikan thin-crust pizza. Yohoo!
Karena saya lebih suka tipe pizza yang tipis dan garing, daripada yang tebel seperti roti, hehe. #thincrustteam

Untuk gelatonya sendiri saya gak beli, tapi kata temen saya yang beli sih enak (percaya aja sih soalnya liat antriannya yang cukup panjang, haha).

de classe gelato coffee

-- End of journey --

Cek lokasinya di map berikut. Cheers!

museum bung karno

Kenapa tiba-tiba pengen ke Blitar? Pertama, karena belum pernah. Kedua, emang cari destinasi jalan-jalan yang gak terlalu jauh dari Surabaya. Ketiga, pengen ke area makam Bung Karno. (*゚▽゚*)ワクワク

Makam Bung Karno

Area ini sebenernya terbagi menjadi beberapa spot, yaitu museum, perpustakaan, serta area makam Bung Karno. Pertama kali masuk kita akan langsung ketemu patung Bapak Soekarno yang sedang duduk dengan gagahnya. 

museum bung karno

Di sebelah kiri-kanan patung ini ada dua area, yaitu museum dan perpustakaan. Waktu itu saya tidak masuk ke dua tempat ini dan memutuskan untuk langsung ke area makam Bung Karno. Untuk menuju area makam kita perlu jalan beberapa meter lagi dari tempat patung ini.

museum bung karno

Di sepanjang jalan menuju area makam ada dinding yang dipenuhi dengan relief perjuangan Bung Karno.

museum bung karno
Relief Teks Proklamasi
Untuk masuk ke makam tidak dipungut biaya, kita hanya diminta untuk menyumbang seikhlasnya saja. Kebetulan waktu saya kesana pas bulan Agustus, sebelum 17-an, jadi lumayan banyak orang yang berziarah ke makam Bapak Soekarno.

museum bung karno


Istana Gebang

Destinasi selanjutnya merupakan rumah kediaman keluarga Bung Karno, yang dikenal dengan sebutan Istana Gebang. 

istana gebang

Lokasinya gak terlalu jauh dari area makam Bung Karno dan kamu bisa masuk rumah ini secara gratis, hanya perlu isi buku tamu. Rumah peninggalan keluarga Bung Karno ini sekarang dikelola oleh pemerintah dan dijadikan sebagai objek wisata. Di dalam rumah ini masih dipenuhi dengan barang-barang antik yang masih terawat dengan baik.

istana gebang

Bung Karno mengabiskan masa kecil hingga remaja di rumah ini. Kamar sebelah kanan yang ada di foto atas katanya dulu ditempati oleh Bapak Soekarno.

Es Drop & Es Pleret

Gak ada hubungannya sama Bung Karno sebenernya, tapi sebelum berangkat ke Blitar saya sempat googling kira-kira jajanan apa yang khas di kota ini. Es Drop dan Es Pleret ada di dalam daftar jajanan khas dan kebetulan saya menemukan dua jajanan ini saat ke makam Bung Karno.

es drop es pleret

Es drop ini sebenernya semacam es lilin, yang sedikit berbeda adalah stik yang digunakan bukan seperti stik es krim pada umumnya, tapi menurut saya lebih mirip lidi tusuk sate. ( ̄∇ ̄;) ハッハッハッ

Sedangkan es pleret ini sebenernya mirip kayak es cendol, berkuah santan dan diberi gula merah. Yang berbeda adalah adanya tambahan bola-bola yang terbuat dari campuran (mungkin) tepung beras dan kanji dengan isian gula merah. Nah, bola-bola ini yang disebut 'pleret'. Cukup seger untuk melepas dahaga pas lagi panas-panasnya. 

-- End of journey --

Kamu bisa cek lokasi di map berikut. Cheers!

bukit jaddih madura

Jalan-jalan dadakan. Tiba-tiba diajak kakak saya jalan-jalan ke Madura. Why not?

Perjalanan Surabaya ke Madura tidak terlalu memakan waktu lama, apalagi semenjak ada jembatan Suramadu jalan ke Madura serasa lebih mudah.

Need a plan for short trip?  Coba jalan-jalan ke Madura. Tempat-tempat yang saya kunjungi berikut mungkin bisa dijadikan sebagai referensi jalan-jalan sehari. GO!!!ヾ(-ω-`o)=ε3=ε3=ε3=ε3

Bukit Jaddih Bangkalan

Setelah banyak bermunculan foto-foto ketjeh dengan pemandangan bukit kapur putih banyak orang penasaran pengen kesini. Sebenernya ada banyak spot di bukit Jaddih, gak hanya pemandangan bukit kapur putih.

bukit jaddih madura

Sebenernya gak perlu bayar tiket masuk ke tempat ini, cuma perlu bayar parkir. Tapi untuk satu mobil kalau gak salah waktu itu ditarik sekitar 20rb. ( ̄ .  ̄)たけー

bukit jaddih madura

Cuaca di Madura cenderung panas (banget), jadi jangan lupa pake topi + sunglasses. Jujur saja saya kalau kena sinar matahari yang menyengat suka pusing, jadi pake topi sama kacamita hitam sangat membantu (bukan buat gaya2an, hehe). 

bukit jaddih madura

Kalau sekarang bisa foto di tengah-tengah air biru yang jernih ini, tapi waktu saya kesana masih belum bisa karena mungkin emang masih baru mau dibangun kali ya. Jadi, kondisi sekarang ada semacam jalan setapak di tengah-tengah.

Nasi Campur Nya Lete

Untuk makan siang saya mencoba Nasi Campur Nya Lete yang katanya cukup terkenal di Madura.

nasi campur nya lete

Isi dari nasi campur ini ada empal, bihun, dendeng, kemudian disiram dengan kuah semacam opor. Dari luar tempat ini terlihat kecil, tapi begitu masuk ke dalam ternyata cukup lebar dan banyak tersedia tempat duduk untuk makan di tempat.

Bukit Pelalangan Arosbaya


Ada satu lagi bukit kapur di Madura yang bisa coba kamu kunjungi selain bukit Jaddih, yaitu bukit Pelalangan di daerah Arosbaya. Kalau di bukit Jaddih bernuansa putih, di bukit Pelalangan ini bernuansa cokelat. Entah kenapa pertama kali saya masuk kesini saya jadi teringat game zuma. ( ̄w ̄)

bukit pelalangan arosbaya


Mercusuar Sembilangan

Destinasi terkahir sebagai penutup trip kali ini adalah Mercusuar Sembilangan yang juga masih di daerah Bangkalan.

mercusuar sembilangan

Mercusuar yang katanya merupakan peninggalan Belanda ini ada 17 lantai, tapi kita hanya bisa naik sampai lantai 16. Gak ada lift disni, hanya ada tangga untuk bisa naik sampai atas. Saran saya kalau udah sampai sini mendingan naik sampai atas, meskipun di beberapa lantai tangganya agak ekstrim. p(´∇`)q ファイトォ~♪

mercusuar sembilangan

Kira-kira pemandangan seperti inilah yang bisa kamu lihat dari atas mercusuar. Kebetulan saya kesana pas sore menjelang sunset, jadi menurut saya pas.

Bebek Songkem

Sebelum balik ke Surabaya kita memutuskan untuk makan bebek dulu. Kayaknya kurang afdol kalau ke Madura tapi belum makan bebek ya (padahal di Surabaya juga udah banyak bebek). Awalnya kita mau makan Bebek Sinjay, tapi karena udah abis kita pindah tempat ke sebelahnya.

bebek songkem madura

Menurut saya bebek di tempat ini enak. Sepertinya bebek udah dibumbuin terlebih dahulu dengan cabe, kemudian di goreng. Oh iya dan yang paling penting bebeknya disini empuk!

mercusuar sembilangan


-- End of journey --

Begini kira-kira rute jalan-jalan sehari saya di Madura, Cheers!

haji lane

Bagi orang-orang yang suka banget cari tempat-tempat yang Instagramable pasti udah kenal banget sama tempat ini. Haji Lane jadi salah satu destinasi popular saat pergi ke Singapore. Apa emangnya yang menjadi daya tarik?

Mural Art

Ini salah satu yang dicari-cari banyak orang (termasuk kakak saya). Banyak banget orang yang foto dengan latar mural art  yang menurut saya memang artsy!

haji lane

Ada banyak toko berjejeran di sepanjang jalan Haji Lane. Dari mulai butik-butik lucu, cafe yang nge-hip, dan juga bar. Nah, si mural art yang satu ini ada di dinding salah satu tempat makan di Haji Lane, yang posisinya ada di ujung gang. Iya, gang. Soalnya emang jalannya kecil kayak gang. ( ̄∇ ̄;)

Gak ada destinasi khusus pengen ke toko apa di Haji Lane sebenarnya, cuma pengen tau aja tempatnya kayak apa. Tapi akhirnya waktu itu saya dan kakak saya memutuskan untuk cari tempat makan disitu karena kebetulan belum makan siang. Hampir semua tempat makan disitu rame, ada juga yang gak begitu rame, tapi hampir setiap tempat pasti ada isinya, haha.

Agak bingung juga mau makan dimana awalnya, tapi akhirnya kita memutuskan untuk belok ke Mad Sailors setelah googling kira-kira tempat mana yang cocok untuk lidah dan kantong.

The Mad Sailors

Tempatnya gak terlalu besar, agak remang-remang, tapi cukup nyaman buat nyantai bentar setelah jalan-jalan.

haji lane
View from Mad Sailors
Kita order Dory Fish & Chips yang harganya S$13 dan dapat free Cold Brew Tea. Ikannya so fluffy karena dibalut tepung yang cukup tebel dan daging ikan di dalamnya lembut. Enak! 

haji lane

Menu satu lagi yang kita order adalah Crikey Crab dengan harga S$9. Kepiting mini yang dibalut tepung kemudian digoreng sampai kering. Makannya sambil dicocol saus tartar karena untuk kepitingnya sendiri rasanya tidak terlalu asin. Tapi, enak!


haji lane

Btw, kita emang hanya pesan 2 menu ini untuk dua orang, karena saya dan kakak saya makannya tidak terlalu banyak dan emang lebih suka untuk sharing, biar perutnya bisa muat lebih banyak macam makanan. (o´艸`)ムフフ

-- End of Journey --

How to get to Haji Lane? Jalan kaki kira-kira hanya 7 menit dari Stasiun Bugis. Cheers!

one raffles place

Taking stroll along the streets, alone, wasn't that bad.

Di saat kakak saya masih ada urusan kerjaan di daerah Orchard, saya memilih untuk jalan-jalan ke area yang sekiranya tidak jauh dari situ. Karena saya butuh beli Salted Egg Fish Skin titipan teman, saya memutuskan untuk pergi ke Raffles Xchange. Setelah selesai beli titipan, waktunya jalan-jalan. Berikut merupakan rute dan spot-spot yang saya lewati yang mungkin bisa dijadikan sebagai referensi jalan-jalan sambil foto-foto. GO!!!ヾ(-ω-`o)=ε3=ε3=ε3=ε3

One Raffles Place

Keluar dari Raffles Xchange langsung disuguhi dengan pemandangan gedung-gedung bertingkat, salah satunya One Raffles Place yang merupakan salah satu gedung tertinggi di Singapore. Di depan area One Raffles Place ada beberapa tempat yang bisa digunakan untuk duduk bersantai (waktu itu banyak liat orang pada duduk-duduk di situ).

one raffles place

Singapore River Walk

Dari Raffles Place saya berjalan ke arah Singapore River via Battery Rd, melewati jalan kecil di sebelah Maybank Tower.

singapore river walk


Cavenagh Bridge

Setelah menemui Singapore River, tidak jauh dari situ terlihat jembatan yang menurut saya cukup vintage, yaitu Cavenagh Bridge yang ternyata memang salah satu jembatan tertua di Singapore.

cavenagh bridge

cavenagh bridge

Waktu itu saya coba menyeberang melewati Cavenagh Bridge dan ternyata dari tengah-tengah jembatan ini bisa melihat pemandangan yang cukup bagus. Ada pemandangan Anderson Bridge dan sedikit penampakan Esplanade Theatre, serta bangungan megah Fullerton Hotel di sisi kanan.

cavenagh bridge

Asian Civilisations Museum

Setelah berjalan menyeberangi Cavenagh Bridge kita akan bertemu dengan bangunan Asian Civilisations Museum. Waktu itu saya gak masuk ke dalam, hanya duduk sebentar di taman yang ada di depan bangungan, hehe.

asian civilisations museum

Di taman sekitar area museum juga ada spot Mirror Balls yang sepertinya bisa juga dijadikan sebagai tempat untuk foto-foto.

asian civilisations museum

The Fullerton Hotel

Dari Asian Civilisations Museum saya kembali menyeberangi Cavenagh Bridge dan berjalan ke arah Fullerton Hotel. Entah kenapa saya tertarik sekali waktu pertama kali lihat bangungan ini, karena mungkin tampilannya yang seperti bangungan kuno. Dan ternyata memang benar dulu bangunan ini sempat digunakan sebagai kantor pos di tahun 1800-an.

fullerton hotel

'Kalo mau nginep di sini, kira-kira harus siap duit berapa ya?' (; ̄ー ̄)...?

One Fullerton

Saya lanjut berjalan memutari bangunan hotel ke sisi belakang, ke arah Fullerton Rd, yang kemudian akan tampak One Fullerton di seberang jalan. Saya lupa tidak sempat foto bagian depan bangunan ini, karena tujuan awal saya lewat sini mau mencari si patung Merlion, hehe. 

Pertama kali masuk ke area One Fullerton akan langsung disuguhi dengan pemandangan Singapore River (lagi), tapi kalau dari sisi sini akan terlihat pemandangan dari bagunan-bangunan di area Marina Bay Sands.

one fullerton

Merlion Park

Sebenarnya saya gak begitu pengen foto di depan patung Merlion, saya cuman pengen tau area Merlion Park itu dimana dan seperti apa, dan seperti dugaan saya di situ banyak (banget) orang foto-foto. Sempet dimintain tolong untuk ambil foto juga btw.

Kalau mau menuju patung Merlion yang tersohor itu, dari pintu masuk area One Fullerton ke arah kiri, jalan terus aja, kalau lihat ada ramai orang-orang, ya berarti itu tempatnya.  ( ̄▽ ̄)

merlion park

Jubilee Bridge

Saya mencoba berjalan lagi ke arah sebelah Merlion Park lalu bertemu dengan Jubilee Bridge. Kalau jalan melewati jembatan ini sepertinya bisa langsung ke Esplanade. 

jubilee bridge

Karena keterbatasan waktu dan saya sudah cukup lelah kalau harus jalan sampai ke Esplanade jadi saya memutuskan untuk kembali ke daerah Orchard untuk janjian ketemuan dengan kakak saya.

Cuaca waktu itu cukup panas, jadi setelah berjalan ke beberapa tempat cukup membuat saya berkeringat. ( ̄Д ̄;;

fullerton road

-- End of journey --

Begini kira-kira rute jalan-jalan saya. Cheers!