cara cara inn
Mungkin bagi sebagian besar traveler mencari tempat untuk nginep berada di urutan paling terakhir. Biasanya bikin jadwal dulu mau kemana aja baru menentukan nginep dimana. Lain ceritanya dengan saya yang malah mesen hotel di awal sebelum bikin rencana perjalanan. ( ´艸`)ムププ

Berawal dari googling cari tempat untuk stay di Bali yang sekiranya unik dan lucu, saya bertemu dengan tempat ini. Konsepnya lebih mirip hostel menurut saya, karena menyediakan share room yang berisikan beberapa bunk bed, jadi bisa gabung dengan traveler lainnya. 

cara cara inn

Ada beberapa tipe kamar yang ditawarkan, ada yang satu kamar isi 6 & 4 (ini yang share room) ada juga isi untuk 2 orang (private room) tapi juga pakai bunk bed dan saya pilih yang ini.

cara cara inn

Luas kamar memang gak terlalu besar (mungkin sekitar 5x5) tapi menurut saya isinya cukup lengkap dan mereka bisa memanfaatkan space dengan baik. Ada banyak laci-laci yang menempel di tangga bunk bed  dan space kosong di bawah kasur yang cukup untuk dimasukkin koper. 

cara cara inn

Kamar mandi minimalis tapi bersih dan ada water heater.

cara cara inn

Ada hair dryer, salah satu point penting bagi saya yang biasanya keramas tiap hari jadi butuh mengeringkan rambut dengan cepet. (* ̄∇ ̄*)エヘヘ

cara cara inn

Lengkap dengan toiletries yang dikemas lucu ala Cara Cara Inn. Oiya, di kamar juga tersedia sandal hotel (bener-bener sandal bukan slipper ya) warna kuning dan merah terang persis dengan warna kemasan ini.

cara cara inn

Ada beberapa communal area di tempat ini seperti misalnya kolam renang, tempat nongkrong yang dilengkapi dengan dart game, jenga, dan juga meja ping pong,

cara cara inn

Lobby sekaligus tempat yang digunakan untuk tempat makan. Di pojokan juga tersedia coin laundry bagi kalian yang butuh cuci cuci baju (lengkap dengan meja setrika).

cara cara inn

Pemesanan kamar di sini sudah termasuk free breakfast, tapi konsep breakfast di tempat ini bukan buffet. Kita hanya dikasih pilihan 3 menu setiap pagi-nya, 'Grab n' Go', 'Asian', dan 'Western'. 2 hari nginep di sana saya makan menu 'Western', hari pertama ada Chicken Sandwich with Bechamel Sauce dan hari kedua Omelette with Toast. Setiap menu lengkap dengan salad dan buah. Untuk minuman bisa ambil sendiri, ada kopi, teh, jus, infused water.

Bagi saya secara porsi dan rasa cukup cocok di lidah dan perut. Tapi, mungkin bagi orang yang terbiasa dengan konsep breakfast buffet menu (yang lebih banyak pilihannya) akan merasa kurang cocok (mungkin...). ( ̄∇ ̄;) 

Untuk kesan secara keseluruhan saya cukup puas menginap di sini. d( ̄◇ ̄)b グッ♪
Kalau mau cek harga per malam bisa lihat di sini dan untuk lokasi bisa kamu lihat di map berikut. Cheers!

Liburan ke Bali kali ini emang udah diniatin untuk 'liburan santai', jadi secara jadwal engga terlalu padat dan fleksibel. Meskipun bilangnya fleksibel tetep aja saya udah nge-list kira-kira tempat mana aja yang pengen didatengin. (* ̄∇ ̄*)エヘヘ

Tiba di bandara Ngurah Rai sekitar jam 10 pagi, tapi saya masih harus menunggu Mba' Nino dari Jogja yang baru sampai sekitar jam 11-an. Awalnya pengen langsung cari makan dari bandara, tapi melihat tempat yang akan kita tuju tidak terlalu besar (cenderung seperti warung), jadi akhirnya kita ke hotel dulu untuk taruh barang (baru bisa check-in jam 14:00).

Cara Cara Inn Kuta

Kita pilih untuk nginep di Cara Cara Inn di daerah Kuta, dekat dengan pantai Kuta dan Beachwalk, mungkin sekitar 15 menit kalau jalan kaki. Tapi kita pilih nginep disitu bukan karena lokasinya, tapi karena tempatnya lucu, haha. ( ̄w ̄) ぷっ

cara cara inn

I'll write about this place later on.

Warung Nasi Ayam Pedas Bu Oki

Setelah cari-cari informasi sebelumnya, Warung Nasi Ayam Pedas Bu Oki jadi salah satu yang banyak direkomendasiin orang-orang. Sebenernya yang jual nasi campur khas Bali seperti ini banyak banget, tapi yang bener-bener halal hanya beberapa dan tempat ini salah satunya. 

nasi ayam pedas bu oki

Harga tergantung menu yang kamu pilih, tapi kalau pilih campur (default) harganya 25k. Seperti nasi campur pada umumnya, isinya ada ayam betutu, ada yang disuwir, ada juga yang digoreng kering, sayur semacam urap-urap, kacang, telur, dan sate lilit. Seinget saya kemarin saya minta gak pedes, tapi yang ini pedes menurut saya. 
Worth to try! d( ̄◇ ̄)b

Nasi Pedas Bu Andika

Abis makan lalu makan lagi, iyes betul karena tempatnya gak jauh dari tempat sebelumnya. Jadi, mampirlah kita ke tempat ini. ( ̄∇ ̄*)ゞエヘヘ

nasi pedas bu andika

Waktu googling tempat makan paling direkomendasiin Nasi Pedas Bu Andika termasuk ke dalam list. Konsep tempat makan di sini kita pilih-pilih sendiri mau lauk apa, semakin banyak lauk semakin mahal, haha. Awalnya sempet bingung mau pilih lauk apa, bertanyalah kita kepada si embak,

"Kalau nasi campur gitu yang paling favourite biasanya lauk apa aja mba?"
"Tergantung selera."  
"..."

Ok akhirnya lauk yang kita pilih adalah ayam kecap, urap-urap, kering tempe, sama kentang (lupa bumbu apa) dengan harga 32k. Awalnya saya bingung kenapa kok dibilang nasi pedas padahal gak ada pedasnya sama sekali, lalu kemudian saya baru sadar di makanan saya gak ada sambalnya, mungkin sambalnya yang pedes. (〃´・ω・`)ゞえへへっ

Info tambahan: kalau ngomong bahasa Jawa katanya bakal dikasih murah karena yang punya orang Jawa, tapi saya gak nyoba sih. ( ̄∇ ̄;) ハッハッハッ

Pison Coffee - Petitenget

Direkomendasiin sama seorang teman di Bali dan sepertinya tempat ini juga salah satu coffee shop yang populer di Bali.

pison coffee bali

Terdiri dari 2 lantai, jadi ada lumayan banyak spot tempat duduk. Suasananya nyaman, pas buat nongkrong sambil ngobrol-ngobrol ataupun kerja. Iya, karena saya lihat beberapa orang yang ke sini sepertinya meet-up dengan client, ada juga yang diskusi, ada juga yang datang sendiri dan fokus ngerjain sesuatu.

pison coffee bali

Harga minuman kopi berkisar antara 30k~50k dan saya waktu itu mencoba Nitro Cold Brew (karena emang belum pernah jadi penasaran aja seperti apa). Secara penampilan mirip dengan draft beer karena ada semacam foam di bagian atas yang dihasilkan dari nitrogen. Tekstur lebih kental daripada cold brew biasa, ada sedikit rasa manis, dan rasa asamnya sedikit berbeda dari kopi-kopi pada umumnya. Saya kurang tahu apakah ini karena efek dari kandungan nitrogennya (?).

pison coffee bali

Pantai Batu Belig

Sore-sore setelah ngopi kita cari pantai untuk menikmati sunset. Pantai Batu Belig ini paling deket dari Petitenget, jadi kita kesini. Suasana pantai mirip dengan pantai Kuta tapi di sini tidak terlalu ramai. 

pantai batu belig

Bisa sewa kursi panjang dan payung untuk santai-santai sambil nunggu sunset di pinggir pantai. Saya lupa kemarin kena harga berapa, tapi katanya rata-rata harganya 100k untuk 2 kursi.

pantai batu belig

Ombaknya lumayan besar jadi gak terlalu banyak yang main sampai ke tengah. Tapi, kemarin saya lihat ada satu bule yang berenang sampai ke tengah banget sih. (* ̄∇ ̄*)エヘヘ

pantai batu belig

Lumayanlah bisa nyantai-nyantai di pinggir pantai dan dapet pemandangan sunset juga. 

pantai batu belig

Strawberry Fields - Batu Belig

Jalan-jalan hari pertama ditutup dengan makan malam di Strawberry Fields. Tempat makan ini juga salah satu yang memiliki rating lumayan tinggi. Kalau kesana waktu siang hari mungkin suasananya akan berbeda ya, waktu saya kesana sudah malam jadi kesannya remang-remang dan rimbun karena banyak hiasan tanaman gantung.

strawberry field

Sebagian besar yang datang ke tempat ini adalah orang asing (kayaknya sih hampir gak ada orang lokal, haha). Menu yang mereka tawarkan sebagian besar memang Western Food seperti burger, sandwich, dan ada juga smoothies.

strawberry field

Saya coba Chicken Schnitzel Sandwich dengan harga 75k plus french fries tambah 25k. Yes, it's a lil' bit pricey. Tapi menurut saya termasuk harga standar untuk sebuah cafe di Bali yang juga menawarkan suasana yang ok.

strawberry field

-- End of journey --

Begini kira-kira rute jalan-jalan saya di sekitar Kuta. Cheers!