It's throwback time! 

Kalau bukan karena Japan Study Program mungkin saya gak kepikiran untuk nonton pertunjukkan kabuki, secara langsung.
( ̄∇ ̄*)ゞエヘヘ

Kabuki (歌舞伎) is a classical Japanese dance-drama. Kabuki theatre is known for the stylization of its drama and for the elaborate make-up worn by some of its performers.
Source: Wikipedia
Di tahun 2012, di saat saya mengikuti Japan Study Program dari MEXT, menyaksikan pertunjukkan kabuki masuk ke dalam list kegiatan saya. Waktu itu saya excited banget karena memang sebelumnya belum pernah dan yang saya denger katanya tiket kabuki gak tergolong murah. Mungkin harganya sekitar 3,000 JPY ~ 20,000 JPY, tergantung tipe tempat duduknya. Biasanya yang semakin deket stage yang paling mahal.


Rombongan Japan Study Program mendapatkan kesempatan untuk menonton kabuki di National Theatre of Japan di Tokyo dan kami semua dapat tempat duduk di lantai 2. Kita tidak diperbolehkan mengambil foto saat pertunjukkan sedang berlangsung. Jadi, hanya bisa foto stage pada saat sebelum pertunjukkan dimulai, huhu.


Kabuki identik dengan make-up yang tebal dan semua peran dimainkan oleh para pria (bahkan untuk tokoh wanita pun dimainkan oleh pria). Cerita yang dimainkan pada saat itu berjudul 一谷嫩軍記 Ichinotani Futaba Gunki yang bisa diartikan dengan "Peristiwa Pertempuran Ichinotani", merupakan salah satu cerita yang popular dalam dunia kabuki. Inti utama dari cerita ini adalah mengisahkan tentang pertempuran tragis antara klan Heike dan Genji yang terjadi pada saat periode Heian. 

Bahasa yang digunakan para pemain kabuki ini adalah bahasa Jepang kuno. Jadi, sudah disediakan juga ear phone guide berbahasa Jepang dan juga Inggris. Karena waktu itu bahasa Jepang saya masih cupu (emang sekarang engga?) gak PD pake guide berbahasa Jepang, jadi saya milih yang bahasa Inggris. Tapi ternyata tetep aja, saya juga gak paham-paham banget sama ceritanya. 
 ( ̄∇ ̄;) ハッハッハッ

But, overall it was a great show!
Dari mulai  make-up, kostum, iringan lagu, gestur para pemain dan gerakan-gerakan khas yang hanya ada di dalam pertunjukkan kabuki. Paling suka dengan aksi pemain utama saat melakukan roppo, salah satu gerakan khas pada saat pemain meninggalkan stage, melangkah dengan gerakan sedikit meloncat dengan satu kaki diiringi dengan tabuhan-tabuhan. ( ̄∇ ̄ノノ"パチパチパチ!!



Drama kabuki ini dibagi menjadi 3 sesi dan durasi untuk setiap sesi kira-kira sekitar 20~30 menit. Ada jeda sekitar 15 menit sebelum mulai ke sesi selanjutnya. Di salah satu jeda itu kita juga diberikan waktu untuk makan dan waktu itu kita dapat bento box berisi ebi furai, yeay~ Oiya, kita makan di tempat yang berbeda dari main theatre ya, ada ruangan khusus untuk makan, hehe.



Gedung National Theatre ini sebenarnya bukan hanya ditujukkan khusus untuk kabuki. Beberapa pertunjukkan tradisional khas Jepang lainnya seperti noh (drama tradisional Jepang yang menggunakan topeng), bunraku (pertunjukkan drama menggunakan boneka), dan beberapa kegiatan budaya lainnya juga biasa diadakan di tempat ini.



-- End of journey --

Di daerah Ginza juga terkenal dengan adanya gedung teater yang memainkan kabuki. Untuk yang ingin mencoba (baru pertama kali) nonton, mungkin bisa ke Kabukiza Theatre karena disana (katanya) kamu bisa beli tiket untuk 1 sesi saja (single ticket). Untuk informasi lebih detil kamu bisa coba baca di link iniCheers!